lalunya hari demi hari
tak ku sangka kau tiada disisi
berpayung malam sepi
aku masih sendiri menanti
kau datang dan pergi
aku meratap dan tangisi
bodoh
bodoh
aku rela menjadi perempuan dungu kerna kau
walau kau masih pergi
aku tetap lagi menyuluh jalanmu
agar kau tidak sesat
sekeputusanmu kembali dihati
tengs :)
ReplyDelete