Peribadi

apple dan sayapnya

mata sudah kau layukan kebumi
tangan sudah kau hentikan langkah
mulut sudah pun membisu
"mengapa diam?"
"kenapa kaku?"
bernyanyilah seperti selalu
biar tangan ini lembut membelaimu

maaf puisi ini tadak dapat diteruskan,sy telah kehilangan nya

5 comments: