skip to main |
skip to sidebar
dan bagi seorang gadis.kesunyian terlalu indah untuk dialami.berkata dalam sepi menjadi satu lumrah melangkah lebih berani menghadap ufuk kencang.berdiri,berdirimasih lagi tegak selalutocangan dawai mengikat kepala atassenantiasa begitukau tusuk kerassakitnya dalamanluarku lelakibatinnya perempuanmasih lagi perit seperti dulu,selaluacap kali ku cubamasih lagi terasaselalu,dulu
hari hujan dibias pelangi indah
awan kandung berat masih lagi bergerak
tanda tanda tak lagi kelihatan
utara,selatan mungkin
barat,timur tak mungkin
lelah melangkah,berhenti tegak menabik kelangit
mata bersepetan menahan cahya
keringat tak lagi mengalir
mati
mati disitu
mati
apa saja sudah aku lakukanmahu saja aku benam muka ini dalam lumpurconteng arang hitam dimukasesak bernafas dalam airmati,biar hilang rasa bermuram durjasudah aku cuba redakan relung dalam hatimana mungkin hilang tanpa jejakkau biar waktu membunuhkusampai saat kau bawa dakapan tubuh kembalihujan masih lagi lebatdah kau lupakanaku berpayung embunkau taburkan bunga mawarlupakan?lupakan semalam?mahu dikata kejam,rupanya kau mahu lagi dayusdungudungucerita semalam,kau biar aku sendirihari ini kau bersakitan bukan?itu diaidealogi sahabat bermandikan kata kesat sesattikam aku,bermandikan sampah darah dari belakangkau bergelak hebat,sedang diatas hanya Dia tahu
esok bisa kau bermandikan katalusa juga mungkintapi ini hari aku berlumpurkan perit munyucuk kulitkata kata sakti kesakitan dahpun kau biasaku yang merasa,terasaaku ingat perihal kelmarin,dan aku tidak bisa lupakansampai hilang rasa,aku diam sepi tanpa bicaratakut mungkinkau merasa,terasadahulu
malam malam sepimimpi mimpi burukterjaga jaga lelahlesap berbanding kelmarinindah bisa ditunjingmengongong hatikosongdikorek lalu dihenyak henyaklihat lihat basahembun malam berjatuhanhilang kelip diganti sepimata tertutup layu
malam sudahkian melayutgundah masih lagi gundahhitam hitamkelip kelipmasih lagi seperti dahulutikasaat kau jatuh dibahudengan basah dipipikau tahu aku sayu?rasa mahu saja aku beredartanpa toleh kau dibelakangtakut,kau terlihatkan mataku yang basahmahu saja saat itu,aku lempar sejuta bahasaberbahasitu dulu,dan ini sekarangberubah,cukup berubahaku bingung perasaan ini.
telefon,bunyi bunyi*halo*halodiam sebentardengar sambilan dibawa terus ke otaksunyi, sepi, hilangdan aku menangiskau biar aku termangu kesepian
dunia ini terukmanusia saling berbunuhan manusia lapartapi ini bukan realiti dilihat oleh mata.mata melihat tapi otak memutarkan.ya otak,tapi bukan otak.seperti gembira tapi bukan gembira.kita bisa melihat manusia bertawa riang diraut.intinya?kosong.ini dunia.dan ini aku.persisnya kelihatan.beda diluar beda didalam.dan sekarang kau bisa lihat aku tersenyum bergelak riang bersama hari yang aku lalu.tapi hati didalam,merana dan menangis minta kau kasihankan hati ini.mungkin aku seorang perempuan cenggeng yang kelihatan hodoh pabila diluahkan air emas dimata.tapi ini aku.lemah dengan ujian NYA.dan sekarang aku bisa melangkah depan sendiri tanpa kau yang selama ini aku puja,sanjung.mengapa cepat aku berubah?tidak.aku sekali tidak berubah.kasih aku tetap seperti dulu namun harus jua aku tabahkan hati bergerak tanpa kau.maaf.aku bukan mau sakiti hati kau dengan kegembiraan yang aku cipta.tapi aku bukan seperti perempuan dulu yang menangis minta kau jangan pergi.aku sudah kuat sekarang.kau boleh pergi.dan biar aku seorang.kau lelaki.dan aku perempuan.hati kita berbeda sayang.
ini bukan puisi mahupun yang dibilang art.cukup saja aku mengelarnya hati sedang bermonolog.sebelum ini juga telah banyak aku tulis sesuatu yang bergelar puisi.ehem mungkin tidak pantas aku mengelar puisi kerna aku sedar hari demi hari aku bukan seorang puitis.maaf.segala catatan yang telah aku buat hanya lah luhan perasaan seorang gadis.blog ini hanya tempat aku luahkan hati yang sedang gelora.jangan salah angap.aku belum cukup mahir untuk digelar puitis dek kerna ayat ayat yang berbunga.salah.memang impian aku untuk menciptakan sebuah buku yang ada tulisan tulisan kesedihan kegembiraan didalamnya.tapi aku masih lagi mentah.biar saja blog ini menjadi penganti kepada teman teman yang sudah lama hilang.kalian,wahai temanku.kalian sudah boleh pergi seperginya dari hidup ini kerna aku juga sudah mampu melangkah sendiri dari alam maya ini.ini cuma tulisan bukan puisi yang dicipta.tulisan yang berkaitan dengan hati.dan aku benar benar ikhlas menulisnya agar mampu dipaham dan dikongsi bersama.aku telah terlalu lama bersepi sendiri menahan sebak didada.dan terima kasih oh tuhan.aku sudah rasa bahagia dengan ini.kepada teman handaian.terima kasih kerna pernah satu masa dulu kalian bahgiakan rasa ini.
apa saja sudah ku katakan.tolong kawan.sahabat.aku sedang nazak begini.aku sedih,terlampau sedih sehingga aku tidak mampu untuk menghadapi semua ini.ohh tuhan.tabahkan hati hamba.kuatkan hamba.tolong
lalunya hari demi haritak ku sangka kau tiada disisiberpayung malam sepiaku masih sendiri menantikau datang dan pergi aku meratap dan tangisibodohbodohaku rela menjadi perempuan dungu kerna kauwalau kau masih pergiaku tetap lagi menyuluh jalanmuagar kau tidak sesatsekeputusanmu kembali dihati
rambut sudah ku kusutkanhati telah aku bentangkanmana letaknya hati kau wahai punjanga?mari selam sinibiar kau mengerti semua iniitu susah bagi ku segala apa yang kau mahukan,aku tebarkan bagai memberi ayam makanmengapa memprotes lagi?dengarkan lagu bermuzik sepimengintai jendela dilangit malamtatkala berbunyi disetiap corong,lorong dan lohonghati terasa shadu,ohh tuhan aku rinduawan mencecah semestamenyampaikan lagu lagu sepi sendiriankau datang dan pergi seperti impi impikuyang dongeng lagi sayup kedengaranhati tidak lagi mampu memberibila kecai sudah bercerai
mata sudah kau layukan kebumitangan sudah kau hentikan langkahmulut sudah pun membisu"mengapa diam?""kenapa kaku?"bernyanyilah seperti selalubiar tangan ini lembut membelaimumaaf puisi ini tadak dapat diteruskan,sy telah kehilangan nya
air sudah kejatuhanhati sudah dipatahkanmana lagi harus aku jejakaku benci,meluat dengar kata itu lagisemua dustabohongbohongbiar rasa ini aku simpan dalam hati yang rapuhbiar tangan ini kosong tanpa peganganbiar mata ini lembab dalam hujan sayubiar pipi ini panas dalam lava berapiapa kau tahu rasa iniapa kau tahu fikiran initanyalah aku mengapa,kenapabiar aku berdendam agar kau rasakan rasaku
i tried to be perfect but nothing was worst itthis place was so emptyand my mind so temptingi thought i'd be easybut its just worst itif you believe in my souli say all the words that i knowi try to let you knowim better on my own
tik tiktitis titis ia jatuh di ataptak tak laju laju menghempaskan dirijikalau aku awanbiar sarat kandungku dengan airnyajikalau aku airnyabiar mati disedut mentari
i smelli seei heari youi likei loveyou iwonder boyplain seei fall with youyes you
kata berkatabedetik detik kecai pabila menyucuksampan hanyut mungkin bisa kau sorong tepiankata berlepas tak bisa disedutsakit sayang
apakah kelihatan bangang bila aku meluahkan hatiapakah aku seperti perempuan jalang pabila minta dimaafkanaku tunduk sayutapi kaupahamkah hati ini,kau salahkan aku juatelah aku mencoba menjadi sesempurna kehendak kaumemaki hinamenhenyak gadis ini tanpa kasihanhina hina dan hinaapakah aku dilihat seperti perempuan cengeng pabila aku menangismenangis minta kau maafkanmenangis minta kau kasihankan hati inimenangis minta kau jangan lepaskan dan malam ini aku menangismenangis bersama hujan malamhati tak tertahantangan sudah ku lepaskandan ohh tuhan minta kau tabahkan hati inimemaki hinamenghempas pulas im better of on my own
otak sudah melepaskan tanganhati sudah tak tertahanbiar aku hilang dalam dunia penuh dusta apa rasa kau menyakitikau bilang ini hidup,kau dungu,hidup kau lah yang sebenarnya dungumulut tak lagi bisa bilang semanis madukata kian sakit didengaraku gadis sadis,tak ada siapa mauaku perempuan gilaberambus kau,berambuskau bilang gila ini yang kau mahukan,tapi kinikau beda sungguhoh berambus kau manusiabiar semua hilang dalam masa yang aku telanbiar sakit ini hilang dalam perut akuaku berubah,berubah itu akuaku sial,sial itu akupernahkah kau fikirkan mengapa,kenapa aku beginikau,kau,kau!kau tak pernah menjaga hati inikau lewati hati inidan sekarang kau bilang aku beda dari yang duluaku disini,masih tetap seperti duluaku sombong,sombong itu akusombong sombong sombong,lagu sombong itu akukau,kau,merekasakiti hati aku,kau mereka hina sadai aku ditepi sanadan sekarang kau kata aku bedaah dungu kau orang semuaaku masih disini,tidak pernah berubahberambusberambus
pernah tak kau rasa kau tak diperlukanpernah tak kau rasa bila kau melutut ditepitapitapi tiada siapa lihat kaupernah tak kau rasa bila kau berdiri di bahu jalantapi dia melintas depan mu bagai kau tak langsung wujud baginyapernakah kau rasa kau ingin sekali menjerit di telinganya"hey lihat aku disini!"lihat aku disinimengharapkan kau menatap dan melihat akulihat sayangini aku yang mahukan apa yang aku mahukanlihat aku danrangkul tubuh ini bawa pergihey sayangpernah kau rasa pabila apa yang kau mahukantapi tiada siapa mahukanpernah kau rasa yang engkau mahukan itu tapi tiada siapa memberiaku mau menjeritjerit sekuat hatilantang bak singa mengaum kelaparan minta diberi makananaku disini!mari lihatlah aku
suara ablasa jelashati keghairahansentuh dadaku lelakibelai ia kasihi iatusuk akudengarkan aku mengerangikat erat tangankurentap tubuhkuaku milik kau ini malam
kenapa ya,hidup semakin mencabar.bersabar?sudah lama hati ini bersabar dengan dugaannyadatang lagi dugaan demi dugaanlemah sudah jantung ini mengepam darahnya keseluruh tubuhmahu saja aku cucuk dengan besi tajam biar tembus dalamnyamati cepatsahabat,aku buntu lagiapa harus aku lakukansahabat,aku perlu kauluahkan apa dirasaikenapa pergi?
bau itusudah lama rasa tiada bau itubau bayu angin selepas hujan masa zaman anak kecilbau tar selepas dihujani berwap wap naik keudaramasih adakah lagi bau itubau daun selepas dihujanibau tarnya selepas dibasahi hujan
sudahlah hatigunalah otaklangsung akal berbaikkelak hati luluhsudah aku berpandang ditelingamaka aku mengalahhidung kemik depan kaumata sayu pandanganrendahnya maruahsudah tangan inibertapak di tar jalanansakit aku pendamkasih tiada sudah
kata memang gahjujurlahkau tiada mampusemua dustabelakangsenyum penuh tinggibertabik dadalelaki perkasadalamnyadipaku lemah tiada kuat mahu diribukan
ketik ketikpandang disisimuterhenget disebelahmungkin kau tiada pedulipadahalia memang begitupantasannyakau punya itumilikmubisa satu hariaku tiada peduli lagi
diam tanpa bunyi.sepi tanpa suara.sunyi tanpa desir.bagus bukan begini.tanpa bunyinya,suaranya,desirannya.
aku faham,aku tahu.itu kemahuanmu,tiada sewenangnya aku tepis mahumu.biar kau mahu,aku ngerti itu.semua mahumu.
tidak aku menjadi gadis bisu seribu bahasa.yang kelak ditindas.tidak aku menangis.tidak lagi.menjaga hati bermakna hati aku disakiti.tidak sekali ini.masih lagi kaki ini melangkah.walau lutut goyah.masih lagi aku tegak berdiri.meski hatiku lemah.aku jua akan dipersalahkan jika semua ini aku tinggalkan.mereka memandang, rasa benci membuak.mengapa hanya aku.tanya pada mereka,apa kata mereka,apa pandangan mereka.kenapa hanya aku sering kali dipersalah.kenapa tidak kau tanya pada mereka.apa salah mereka.apa mereka telah lakukan.aku begini?barangkali bersebab bukan.kau biar aku ditindas.sedang kau hanya berdiri diatas menoca aku berkali.kau biar aku mengaku salahku,meski ia bukan.sedang kau bergelak tawa keriangan.kau biar aku menangisi kesepian hidup aku.sedang kau menoleh berlalu pergi.mereka tahukah hatiku.mereka sedarkah tangisku.aku diperlaku,bukan mereka.aku dihina,bukan merekawajarkah aku menangis lagi.kawan,itu aku.sahabat,itu aku.aku menangis disini.perlukah aku meraung disana.terpaksa aku lemparkan senyuman.yang pasti bukan dari hati,tidak dipapar dimata.jiwa,sayang.hati,sayang.sakit,pastinya sakit aku telan.aku mahu lantangkan suara.dari anak tekak terus ke lidah.agar kau mengerti maksudku.tapi,kau.salahi,kataku manis.merancang kata.bukan!aku sakit lagi.sekali lagi ini.aku terpaksa telan,aku biar.aku sayang,kau.hati tidak mampu diberi.bukan mudah,cinta.sesiapa pun bisa,katanya.tidak,cinta.jika kau tidak merasai,kau tidak mampu memberi.
bila luluh sudah rasaia datangapa arti lagipudar warnarabak kain itumeskikain burukia tetap sehelai kainpunya nilai sendiriapa maksudmu hinahari inibermandi bisaesok berbasah penawarkau rela bermain apibiar ia jadi lawanmati dimamah